Arti KALAM dalam Ilmu Nahwu

Daftar Isi [Tampil]

Arti KALAM dalam Ilmu Nahwu

kaumsarungan.my.id - Arti KALAM dalam Ilmu Nahwu  (Tata Bahasa Arab) Secara bahasa adalah Perkataan, Ucapan. Adapun secara istilah ialah lafadz yang tersusun yang berfaedah dan berbahasa arab. Akan tetapi tidak semua lafadz yang tersusun yang berfaedah dan berbahasa arab dapat dikatakan  kalam karena kalam mempunyai syarat yang membuatnya bisa dikatakan kalam dalam ilmu nahwu.

syarat kalam dalam ilmu nahwu

Adapun syarat kalam itu ada 4 yakni terdiri dari lafadz, murakkab, mufid dan wadhi'. lalau apa yang dinamakan ke empat istilah di atas yang merupakan syarat dapat dikatan kalam dalam ilmu nahwu?

nah, disini saya akan menjelaskan satu persatu dari empat syarat di atas:

yang pertama lafadz, ialah suara yang mengandung sebagian huruf hijaiyah. seperti: زَيْدُ (zaid).

yang kedua murakkab, ialah ucapan yang tersusun dari dua kalimat (kata) atau lebih. seperti: جَاءَ زَيْدٌ (zaid  telah datang).

yang ketiga mufid, ialah ungkapan yang berfaidah yang dapat  memberikan pemahaman sehingga pendengarnya merasa puas. seperti: إِنْ قَامَ زَيْدٌ قُمْتُ  (jika zaid berdiri aku juga berdiri). tapi  jika kalimatnya إِنْ قَامَ زَيْدٌ (jika zaid berdiri) maka tidak dikatan mufid, karna menimbulkan pertanyaan dan pendengarnya tidak merasa puas.

yang ke empat wadhi', ialah perkataan bahasa arab yang di ucapkan secara sengaja. apabila di ucapkan secara tidak sengaja atau ngigok maka tidak dikatakan wadhi'.

itulah arti kalam dalam ilmu nahwu dan syaratnya dapat dikatan kalam dalam ilmu nahwu apabila tidak memenuhi syarat di atas maka tidak dapat dikatakan kalam dalam ilmu nahwu. 

pembagian kalam

kalam terbagi menjadi 3 yaitu isim (kata benda), fiil (kata kerja) dan huruf. adapun rincian lengkapnya bisa sahabat-sahabat baca pada artikel selanjutnya. semoga bermanfaat.