Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Kaum Sarungan Merupakan Media Edukasi Santri Dalam Menulis di Era Melenial Baik Yang Berhubungan Dengan Agama Maupun Umum.

Tata Bahasa Arab Pengertian Struktur Jenis dan Contohnya

Daftar Isi [Tampil]

 Tata Bahasa Arab Pengertian Struktur Jenis dan Contohnya



kaumsarungan.my.id - Tata Bahasa Arab Pengertian Struktur Jenis dan Contohnya, Bahasa adalah media yang melaluinya informasi disampaikan dalam bentuk tertulis dan lisan oleh manusia. Bahasa Arab kini menjadi bahasa yang menarik karena keunikan dan kekuatannya. Bahasa Arab adalah bahasa yang paling banyak digunakan di Timur Tengah dan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar di negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi. Uni Emirat Arab menerangi industri pembelajaran bahasa Arab dan peluang investasi. Namun belajar bahasa Arab tidaklah mudah. 




Pengertian Struktur Jenis dan Contohnya Bahasa Arab 


Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu:

1. Satuan bunyi yang disebut “huruf” atau “abjad”.

Contoh:م – س – ج – د

2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut “kata”.

Contoh: مَسْجِدٌ (= masjid)

3. Rangkaian kata yang mengandung maksud atau pikiran yang utuh yang disebut “kalimat”.

Contoh: أُصَلِّيْ فِي الْمَسْجِدِ (= saya shalat di masjid)




Pengertian Tata Bahasa Arab

Dalam tata bahasa Arab, “kata” dibagi ke dalam tiga golongan besar:

1. ISIM (اِسْم) atau “kata benda”. Contoh:مَسْجِد (= masjid)

2. FI’IL (فِعْل) atau “kata kerja”. Contoh:أُصَلِّيْ (= saya shalat)

3. HARUF (حَرْف) atau “kata tugas”. Contoh:فِيْ (= di, dalam)


Perlu dicatat bahwa  istilah kata benda kata kerja dan kata tugas seperti yang kita ketahui dalam tata bahasa Indonesia tidak memiliki arti yang sama dalam tata bahasa Arab dengan kata isim fiil dan huruf.


Struktur Kalimat Bahasa Arab

Penyajian atau  konsep-konsep yang terkandung dalam kalimat struktur bahasa Arab terdapat dua  kalimat dasar dalam bahasa Arab. Yaitu:


Jumlah (kalimat) ismiyyah


Jumlah Ismiyyah adalah terdiri dari mubtada’ adalah pokok kalimat yang umumnya berupa kata benda (isim) dan khabar , bisa berupa isim, fi’il (jumlah fi’liyyah) , jumlah ismiyyah atau syibh al-jumlah , yakni jar majrur atau zarf sebagai penjelas mubtada’.

Contoh:

1- حسان مدرس ؛ هو عالم
2- حسان يدرس اللغة العربية
3- حسان في البيت ؛ هو أمام التلفزيون


Perlu diperhatikan bahwa struktur  Jumlah Ismiyyah tidak selalu dimulai  dari mubtada’ , 
bahkan jika  mubtada’ tidak dalam bentuk isim ma’rifat  maka jumlah itu biasanya diawali oleh khabar, yakni bila mana mubtada’ nya berupa isim nakirah dan khabarnya berupa jar majrur atau zarf. Misalnya:


* في المسجد مسلمون ؛ على المنبر خطيب (Di dalam masjid ada orang-orang Islam : di atas mimbar ada seorang khatib)

* في البيت ضيوف ؛ في الغرفة أولاد (Di rumah ada tamu-tamu : Di dalam kamar ada anak-anak)


Jumlah fi’liyyah


Jumlah fi’liyyah adalah kalimat yang dimulai dengan fiil atau kata kerja, baik berupa fi’il madli mudlari’ maupun fi’il amar, misalnya :

* يدرس حسان العربية مرتين في كل أسبوع (Hassan mengajar bahasa Arab dua kali setiap minggu)

* قرأ فريد الكتاب قبل الذهاب إلى الجامعة (Farid telah membaca buku sebelum berangkat ke kampus)

* خاِلقِ الناس بخلق حسن (Bergaullah dengan sesama manusia dengan akhlak yang baik)


Jenis Tata Bahasa Arab

bahasa arab memiliki beberapa jenis tata bahasa yang sangat komprehensif diantaranya adalah Ilmu Nahwu, Ilmu Sharaf, Ilmu Lughah, Ilmu Arudh, Ilmu Khot, Ilmu Insya’, Ilmu Qawafi, Ilmu Isytiqaq, Ilmu Qordhus Syi’ri, Ilmu Mukhadarat, Ilmu Bayan, Ilmu Badi’, Ilmu Ma’ani.




Ilmu Nahwu


Ilmu yang menerangkan hukum huruf, kata, dan kalimat bahasa Arab. Namun, inti dari ilmu nahwu terletak pada pembahasan I’rob (perubahan harakat di akhir huruf). Pembahasan ini menjadi sangat penting karena berhubungan dengan dampak yang dihasilkan jika salah menentukan bunyi akhir huruf pada suatu kata.

Contoh : ذَهَبْتُ إِلَىالمَسْجِدِ artinya ‘saya sudah pergi ke masjid‘, nah perhatikan kata المَسْجِدِ yang dibaca ‘al-masjidi‘. Dari contoh itu dapat dilihat bahwa ilmu nahwu mengatur bagaimana bacaan akhir huruf dari suatu kosakata.


Ilmu Sharaf


Ilmu yang membahas perubahan bentuk seluruh huruf pada suatu kata, atau membicarakan asal bentuk kata (masdar) dari masdar kita akan mengetahui bagaimana perubahan bentuk suatu kata kerja dari bentuk lampau, sedang-akan, dan perintah, perubahan bentuk kata kerja ke kata benda, dan juga perubahan bentuk kata kerja sesuai pelaku dari perbuatan dan ini tergantung dari wazan asal kata tsb. Inti dari sharaf adalah tashrif (perubahan bentuk kata). Contoh:

Ilmu Lughah


Ilmu yang menguraikan kata-kata (lafadz) Arab bersamaan dengan maknanya. Ilmu yang juga digunakan sebagai pondasi dalam membuat pidato, surat menyurat, dan lainnya.

Ilmu Arudh


Ilmu yang bertujuan untuk mengetahui benar dan tidaknya sebuah wazan syi’ir, serta perubahan wazan syi’ir dari beberapa zihaf atau illat.

Ilmu Khot


Ilmu yang membahas tentang bagaimana menulis tulisan Arab yang indah dan mempunyai nilai seni yang tinggi ilmu khat juga menjelaskan tentang bentuk huruf dan cara merangkaikannya, termasuk bentuk halus kasarnya dan seni menulis dengan

Ilmu Insya’


Ilmu bahasa Arab yang mengajarkan tentang dunia mengarang seperti dalam membuat surat, buku, pidato, cerita artikel, features dan yang berhubungan dengan dunia kepenulisan maupun mengarang.

Ilmu Qawafi


Ilmu yang mempelajari tentang aturan kata pada akhir bait sya’ir Multazim.

Ilmu Isytiqaq


Secara etimologi, kata الإشتقاق ialah bentukinfinitive(mashadar) dari kata إشتق–يشتق yang berarti “memperoleh, mengasal atau mengambil”. Ma’luf mencontohkan kata إشتق yaitu: أشتق الكلمة من الكلمة“ memperoleh kata dari kata yang lain”.

Sehingga Ilmu Isytiqaq adalah ilmu yang mempelajari pembentukan kata dari kata yang lain dengan berbagai perubahan, namun tetap memiliki hubungan makna.

Contoh:

Akar kata ضرب /daraba/ bisa di bentuk kata-kata berikut :ضارب /dârib-un/ “pemukul”,مضروب /madrûb-un/ “yang dipukul‟,مضرب /midrab-un/ “alat pemukul‟,اضرب /idrib/ “pukullah‟,لا تضرب /lâ tadrib/ “jangan pukul‟.

Dari contoh di atas, bisa dilihat bahwa meskipun kata pukul dibuat memiliki beragam bentuk namun mereka memiliki hubungan satu makna yaitu melalui kata “pukul”.

Ilmu Qordhus Syi’ri


Ilmu yang digunakan untuk mendalami karangan yang berirama (lirik), dengan tekanan suara yang tertentu, biasa digunakan untuk menghafal syair.

Ilmu Mukhadarat


Ilmu yang membahas berbagai cara memperdalam suatu persoalan, untuk diperdebatkan didepan majlis, untu menambah keterampilan berargumentasi, mahir bertutur dan terampil mengungkapkan cerita.

Ilmu Bayan


Ilmu yang menjelaskan beberapa peraturan dan kaedah untuk mengetahui makna yang terkandung dalam kalimat.

Ilmu Badi’


Ilmu yang menjelaskan tentang keindahan suatu kata. Ilmu ini juga memberikan pengetahuan tentang seni sastra.

Ilmu Ma’ani


Ilmu yang digunakan untuk mengetahui I’jaz Al-Quran, keindahan sastra Al-Quran yang tiada taranya.

Contoh Kalimat Tata Bahasa Arab
Jika kamu masih bingung dengan pembahasan materi di atas dan membutuhkan contoh kalimat-kalimat berbahasa Arab, di bawah ini beberapa contoh yang bisa menjadi referensi.

* العُطْلَةُ الأُسْبُوْعِيَّةُ يَوْمَ الأَحَدِ (Libur pekanan pada hari Ahad)

* أُحِبُّ العُلُوْمَ وَاللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ (Aku menyukai mapel IPA dan bahasa Arab)

* أَسْئِلَةُ الرِّيَاضِيَّاتِ صَعْبَةٌ (Soal-soal matematika itu sulit)

1. Rakiba ibrahimulhisona (Ibrahim menaiki kuda)
2. Yuaa i’bu isma’il alqitta (Ismail menggoda kucing)
3. Yahsudu Alfallaha alqamha (Petani memanen gandung)
4. Yastha’u annuru fii alhujrati (Cahaya bersinar di kamar)
5. Sami’tu annashiihata minal ustadzi ( Aku mendengarkan nasihat dari guru).