Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Kaum Sarungan Merupakan Media Edukasi Santri Dalam Menulis di Era Melenial Baik Yang Berhubungan Dengan Agama Maupun Umum.

Materi Biologi Kelas 12 BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Lengkap Part 2

Daftar Isi [Tampil]

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Selamat datang kembali Sahabat Administrasingajar semua Materi Biologi Kelas 12 BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Lengkap - Part 2

kaumsarungan.my.idSelamat datang teman-teman manajemen pendidikan semua. Kami membagikan topik biologi khusus untuk kelas 12. Postingan ini merupakan lanjutan dari postingan Sumber Daya Biologi Kelas 12 Bab 1 Tumbuh kembang Lengkap – Bagian 1. Materi Biologi Kelas 12 blog ini selesai pada: Semester 1 dan 2 Bab 1 sd 10 yaitu Metabolisme Sel Pertumbuhan dan Perkembangan Bagian-Bagian Sel Materi Genetik Pewarisan Sifat Mendel dll. Jadi jangan berhenti membaca materi biologi ya guys.



a. Faktor lnternal

Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman antara lain gen dan hormon (hormon yang dihasilkan tanaman disebut fitohormon). Beberapa hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah:



1) Auksin

Auksin diproduksi di koleoptil (titik tumbuh) ujung akar ujung batang dan jaringan meristematik lainnya. Auksin memiliki banyak peran seperti: pembelahan dan pertumbuhan sel; menghambat pembentukan tunas lateral dan merangsang dominasi apikal; bunga untuk mencegah gugurnya daun dan buah; Merangsang pembentukan bunga dan buah. dan merangsang pertumbuhan akar pada tanaman yang tumbuh dari stek.

 

2) Giberelin

Giberelin diproduksi di semua bagian tanaman. Hormon giberelin memiliki banyak fungsi: merangsang proliferasi sel dan pembelahan sel. Merangsang perkecambahan biji dan mematahkan dormansi biji. Mempromosikan pembentukan bunga dan buah. Mencegah pertumbuhan akar adventif.

 

3) Sitokinin

Sitokinin diproduksi di jaringan yang aktif membelah seperti akar. Sitokinin memiliki efek pada pertumbuhan dan perkembangan: mengurangi dominasi otonom dalam pembentukan akar dan tunas dengan menginduksi pembelahan sel daun menunda pembentukan bunga dan buah dan menghambat proses penuaan.


 

4) Etilen

Etilen adalah satu-satunya hormon dalam bentuk gas. Gas etilen diproduksi di ruas jaringan batang dan jaringan daun yang lebih tua dari buah matang. Beberapa peran hormon etilen adalah: merangsang desorpsi (pengambilan keputusan daun). Ini mencegah pembelahan sel dan menunda pembungaan. Buahnya matang.


 

5) Asam absisat

Asam absisat diproduksi di batang dan buah berdaun kecil. Beberapa fungsi asam absisat adalah: Menginduksi kerusakan buah. Mencegah jatuhnya daun dari mempercepat pertumbuhan. Ini mendorong stomata (bukaan daun) untuk menutup dan dengan demikian mengurangi respirasi.


 

6) Kalin

Merangsang pertumbuhan organ tumbuhan adalah fungsi dari hormon. Hormon diklasifikasikan menjadi empat jenis menurut komposisi organ tumbuhan. anthoclines apapun (mempengaruhi pembentukan bunga); phyllocalin (mempengaruhi pembentukan daun) kaulokalin (mempengaruhi pembentukan batang) dan rhizocalin (mempengaruhi pembentukan akar).




b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah:

1) Air

Air sangat penting bagi tanaman. Beberapa fungsi air seperti fluiditas menentukan laju fotosintesis; Ini membantu dalam proses perkecambahan biji melalui berbagai reaksi enzim dan mengangkut nutrisi dan produk fotosintesis.



2) Nutrisi

Unsur hara biasanya diambil dari tanah dalam bentuk ion dan sebagian dari udara dalam bentuk kation. Unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro ((C, H, O,_N, P, K, S, Ca,_Mg). Unsur yang dibutuhkan dalam jumlah kecil disebut unsur mikro ((B, Mn, Mo, Zn, Fe, Cu, Ce). Tanaman tanpa nutrisi menjadi kerdil. Kekurangan menyebabkan tanaman berhenti tumbuh dan jika terus mati.


 

3) Cahaya

Tumbuhan hijau membutuhkan cahaya untuk fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan nutrisi bagi tanaman. Cahaya dapat menyebabkan pembentukan klorofil perkembangan akar dan pembukaan daun. Padahal pertumbuhan tanaman dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi akan lebih lambat dibandingkan tanaman tanpa cahaya karena intensitas cahaya yang sangat tinggi dapat terdegradasi oleh cahaya. Pertumbuhan tunas batang lebih cepat (lebih lama) di tempat gelap daripada di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat dalam kegelapan ini disebut etiolasi.




Tanaman merespon secara berbeda terhadap sinar matahari yang berkepanjangan. Tumbuhan dapat dibedakan menjadi :



  • Tanaman berumur pendek adalah tanaman yang berbunga kurang dari 12 jam sehari (panjang hari lebih pendek dari malam) seperti ubi jalar.
  • Tumbuhan fotoperiod adalah tumbuhan yang berbunga bila terkena cahaya lebih dari 12 jam sehari (14-16 jam). Kembang sepatu misalnya.
  • Tanaman diurnal adalah tanaman yang mekar sepanjang sebagian besar musim terlepas dari panjang hari. Misalnya mentimun dan nasi kapas.
  • Tumbuhan yang berbunga pada siang hari sekitar 12 jam disebut tumbuhan diurnal. Contohnya adalah tebu dan kacang tanah.



4) Suhu

Suhu mempengaruhi fisiologi tanaman termasuk aktivitas enzim. Setiap ras atau ras memiliki jangkauan mikrofon terbaik dan terbaik yang sangat kecil. Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman adalah 10°-38°C.

 

5) pH

PH tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kondisi pH mempengaruhi ketersediaan unsur hara esensial bagi tanaman. Pada kondisi pH tanah netral unsur Ca Mg P K tersedia bagi tanaman. Di sisi lain pada pH asam Ae Mo Zn unsur-unsur beracun bagi tanaman hadir di dalam tanah.

 

6) Kelembapan

Tanah yang cukup lembab dapat meningkatkan penyerapan air mendorong pertumbuhan tanaman dan membantu perkecambahan biji.

 

7) Aerasi

Tanah dikatakan aerasi jika mengandung oksigen yang cukup. Respirasi akar bermanfaat untuk pertumbuhan sel akar dan pengambilan unsur hara dari tanah. Kualitas udara yang buruk mencegah akar dari respirasi menghambat pertumbuhan akar dan penyerapan nutrisi.




Percobaan Pengaruh Faktor Eksternal terhadap Pertumbuhan Tumbuhan

Contoh penggunaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah pengaruh air terhadap proses perkecambahan.


a. Tujuan Percobaan

Siswa dapat mengetahui pengaruh air terhadap proses perkecambahan biji kacang hijau.


b. Alat dan Bahan yang Diperlukan

  1. Cawan petri sebanyak tiga buah yang diberi label (misalnya label A, B, dan C).
  2. Kapas secukupnya
  3. Air sumur.
  4. 15 biji kacang hijau yang sehat dan cukup umur.

c. Langkah Percobaan

  1. Siapkan tiga buah cawan petri yang telah ciiberi label (misalnya A, B, dan C).
  2. Letakkan kapas secukupnya pada setiap cawan petri.
  3. Selanjutnya Ietakkan 5 buah biji kacang hijau pada masing-masing cawan petri;
  4. Pada cawan petri A, kapas dibiarkan tanpa diberi air. Cawan petri B, kapas ditetesi airsampai basah. Sementara itu, pada cawan petri C dibasahi dengan air hingga tergenang.
  5. Cawan petri B disiram setiap hari dengan air secukupnya untuk menjaga kandungan airnya, Sedangkan cawan petri C disiram setiap hari sampai tergenang.
  6. Lakukan pengamatan selama 7 hari.


d. Hasil Percobaan Diperoleh

Biji kacang hijau dapat berkecambah di cawan petri B biji hijau tidak dapat berkecambah di cawan A dan C. Benih dapat berkecambah di cawan B karena adanya air yang cukup selama proses perkecambahan. Benih membutuhkan oksigen untuk bernafas saat tumbuh. Pada cawan petri B tersedia oksigen untuk proses perkecambahan karena media tumbuh (kapas) dan biji tidak terisi air.




Benih di cawan petri A tidak akan tumbuh karena kapas tidak ada airnya. Air dibutuhkan untuk perkecambahan biji. Air digunakan untuk mengaktifkan enzim dalam benih selama perkecambahan. Perkecambahan biji tertunda (dormant) tanpa air.




Sedangkan biji pada cawan petri C tidak berkecambah karena biji kacang hijau dan biji selalu tergenang air. Untuk alasan ini benih di piringan batu memakan kondisi oksigen. Seperti diketahui proses metabolisme membutuhkan oksigen. Tumbuhan memperoleh energi untuk pertumbuhan melalui metabolisme. Oleh karena itu kondisi kekurangan oksigen berarti bahwa tanaman tidak dapat memetabolismenya untuk energi. Jadi tidak ada benih yang berkecambah dalam cawan Peter yang berisi 100 kacang hijau.


 

Demikianlah postingan Materi Biologi Kelas 12 BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Lengkap - Part 2, Semoga bermanfaat salam sukses untuk Sahabat semua. Untuk sahabat semuanya yang membutuhkan materi lanjutan dari BAB ini Sahabat bisa langsung menuju postingan Materi Biologi Kelas 12 BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Lengkap - Part 3. Materi Biologi Kelas 12 di Blog ini Lengkap dari Semester 1 dan 2, dari BAB 1 sampai BAB 10, jadi untuk Sahabat semua jangan sampai ada materi biologi kelas 12 yang tertinggal untuk di baca ya. Sumber https://administrasingajar.blogspot.com/